Anak-anak jangan banyak di kritik tapi diberi contoh
Sering kita melihat orang tua yang sebenarnya salah dalam mendidik anak-anaknya. Contoh paling sederhana yaitu ketika orang tua meminta bantuan kepada anaknya untuk membantu sedikit pekerjaan orang tuanya. Tak jarang terjadi memanggil dengan nada tinggi dan menyuruh dengan cepat dan sigap, kalau telat mengerjakan pasti orang tuanya akan marah dan berkata-kata seperti ''Kamu kok lelet banget.'' Kamu lambat banget ya kalau di suruh sama orang tua!
Hal seperti ini tanpa orang tua sadari telah membuat hati seorang anak teriris sakit dan sedih sehingga akan mempengaruhi psikologi perkembangan anak juga cara pandangnya terhadap orang tuanya sendiri. Dengan seringnya kalimat-kalimat tidak baik di dengar akan memunculkan rasa dendam bagi anak apalagi jika disertai bentakan dan juga teriakan takkala menyuruh anak membantu orang tuanya.
Hal ini yang sering terjadi di masyarakat, sehingga tidak menampilkan contoh yang baik untuk anak-anaknya. Pada akhirnya perkembangan anaknya setelah di luar lingkungan rumahnya ia pun menjadi anak yang pemarah, suka memerintah dengan bentakan dan tidak tahu berterima kasih.
Anak-anak tidak suka banyak di kritik tapi cukup berikan contoh yang baik maka insyaallah akan mudah kita mendidiknya dengan pendidikan islami. Caranya yaitu, berlemah lembutlah ketika meminta bantuan kepada seorang anak dan tidak menyuruhnya yang sifatnya agak sulit untuk dia lakukan, dan sertailah selalu kata tolong pada saat meminta bantuan kepada anak,lalu akhiri kata terima kasih kepada anak juga pujian agar seorang anak merasa berharga dimata orang tuanya.
Dampak lain yang akan orang tua rasakan jika membiasakan hal baik tersebut kepada anaknya, akan menghadirkan rasa percaya diri kepada seorang anak yang merasa "pasti aku bisa membantu orang tuaku.'' Dampak lain nya lagi seorang anak akan tumbuh menjadi orang yang selalu berterima kasih kepada manusia yang membantunya juga menjadi anak yang senang menghargai orang lain.
