Pelakor itu tercela, poligami itu terpuji
Merusak rumah tangga orang lain salah satu perkara dosa besar, ini bagian dari perwujudan terbesar iblis dalam mencerai beraikan rumah tangga manusia. Rusaknya rumah tangga dan perceraian menjadi hal yang menyenangkan bagi iblis. Maka dari itu pelakor adalah salah satu teman terbaik iblis dalam mewujudkan misinya. Ingatlah bahwa wanita adalah sumber fitnah terbesar bagi lelaki sehingga tidak sedikit yang terjerumus dalam perselingkuhan dengan wanita lain karena tergoda oleh rayuan wanita perebut lelaki orang.
Perhatikan hadits berikut, Dari Jabir radhiallahu ‘anhu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ إِبْلِيْسَ يَضَعُ عَرْشَهُ عَلَى الْمَاءِ ثُمَّ يَبْعَثُ سَرَايَاهُ فَأَدْنَاهُمْ مِنْهُ مَنْزِلَةً أَعْظَمُهُمْ فِتْنَةً يَجِيْءُ أَحَدُهُمْ فَيَقُوْلُ فَعَلْتُ كَذَا وَكَذَا فَيَقُوْلُ مَا صَنَعْتَ شَيْئًا قَالَ ثُمَّ يَجِيْءُ أَحَدُهُمْ فَيَقُوْلُ مَا تَرَكْتُهُ حَتَّى فَرَّقْتُ بَيْنَهُ وَبَيْنَ امْرَأَتِهِ قَالَ فَيُدْنِيْهِ مِنْهُ وَيَقُوْلُ نِعْمَ أَنْتَ
“Sesungguhnya Iblis meletakkan singgasananya di atas air (laut) kemudian ia mengutus bala tentaranya. Maka yang paling dekat dengannya adalah yang paling besar fitnahnya. Datanglah salah seorang dari bala tentaranya dan berkata, “Aku telah melakukan begini dan begitu”. Iblis berkata, “Engkau sama sekali tidak melakukan sesuatupun”.
Kemudian datang yang lain lagi dan berkata, “Aku tidak meninggalkannya (untuk digoda) hingga aku berhasil memisahkan antara dia dan istrinya. Maka Iblis pun mendekatinya dan berkata, “Sungguh hebat (setan) seperti engkau” (HR Muslim IV/2167 no 2813)Kejadian ini nyata terjadi, sepasang insan yang telah menikah selama 23 tahun kini hancur lebur dikarenakan terfitnahnya suami terhadap wanita lain.
Dengan alasan ingin berpoligami tapi salah melangkah,mendahuluinya dengan perkara yang haram yaitu berselingkuh. Tentu seorang istri sangat sakit hatinya bagaikan tertusuk-tusuk pecahan kaca yang membuatnya tidak ridho dengan perlakuan suaminya yang ternyata sudah 2 tahun sebelumnya menjalin kasih dengan wanita lain lalu menikah setahun setelahnya tanpa sepengetahuan istrinya.
Dan lagi-lagi istrinya baru mengetahuinya takkala perempuan tersebut telah mengandung.Hancur lebur semua cinta yang telah di bangun selama 23 tahun. Tak ada daya kala itu seorang istri yang harus ikhlas mendengar pengakuan dari suaminya juga dari wanita pelakor tersebut. Seruan suaminya yang berniat ingin poligami menjadi tercoreng tinta merah di mata istrinya karena baginya poligami yang ingin dia jalani sangat busuk caranya.
Tidak!!! ini bukan poligami namanya.
Tidak seperti ini caranya untuk poligami!!! "Begitu ucap istrinya dengan teriakan dan isak tangis.''Kejadian ini membuat orang-orang tertegun yang pada akhirnya menyalahkan poligami. Memandang poligami itu tercela, sakit, dan tidak sedikit harus rela mengorbankan pernikahan yang pertama telah ia bangun bertahun-tahun. Apajadinya ketika poligami itu diawali dengan perilaku tercela yang pada akhirnya poligami itu tidak di pandang lagi sebuah hal yang terpuji.
Setiap kali melihat ada istri kedua, ketiga, keempat akan ada persepsi dari orang orang yang memandang bahwa mereka ini adalah pelakor yang maunya nikah sama yang sudah mapan saja.Pada akhirnya tidak ada lagi perbedaan mana yang terpuji dan mana yang tercela. Karena oknum-oknum yang banyak melakukan hal tidak benar sebelum berpoligami. Dan pelakor pun juga memandang hal tersebut lumrah terjadi sebelum menikah dengan suami orang lain. Naudzubillahimindzalik!
Semoga Allah menjauhi rumah tangga kita dari pelakor yang berbahaya. Karenanya poligami itu bukan hal yang mudah untuk dijalani, tapi jangan di cela karena poligami adalah bagian dari sunnah Rasul.