Awas anaknya sakit gara-gara AIN ! Yuk kenali penyebabnya
Mungkin beberapa orang merasa sedikit asing dengan penyakit ini.Bahkan banyak beberapa orang kadang tidak mengetahui penyakit AIN termasuk dalam jenis penyakit apa?
Penyakit ‘ain ini adalah penyakit baik pada badan maupun jiwa yang disebabkan oleh pandangan mata orang yang dengki ataupun takjub. Sehingga dimanfaatkan oleh setan dan bisa menimbulkan bahaya bagi orang yang terkena.
Dalam hadits dari Abu Umamah bin Sahl, ia berkata:
“Suatu saat ayahku, Sahl bin Hunaif, mandi di Al Kharrar. Ia membuka jubah yang ia pakai, dan ‘Amir bin Rabi’ah ketika itu melihatnya. Dan Sahl adalah seorang yang putih kulitnya serta indah.
Maka ‘Amir bin Rabi’ah pun berkata: “Aku tidak pernah melihat kulit indah seperti yang kulihat pada hari ini, bahkan mengalahkan kulit wanita gadis”. Maka Sahl pun sakit seketika di tempat itu dan sakitnya semakin bertambah parah.
Hal ini pun dikabarkan kepada Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam, “Sahl sedang sakit dan ia tidak bisa berangkat bersamamu, wahai Rasulullah”. Maka Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam pun menjenguk Sahl, lalu Sahl bercerita kepada Rasulullah tentang apa yang dilakukan ‘Amir bin Rabi’ah. Maka Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda, “Mengapa seseorang menyakiti saudaranya? Mengapa engkau tidak mendoakan keberkahan? Sesungguhnya penyakit ‘ain itu benar adanya, maka berwudhulah untuknya!”.
‘Amir bin Rabi’ah lalu berwudhu untuk disiramkan air bekas wudhunya ke Sahl. Maka Sahl pun sembuh dan berangkat bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam” (HR. Malik dalam Al-Muwatha’ [2/938] dishahihkan Al Albani dalam Silsilah Ash Shahihah [6/149]).
Sekilas ini terkesan mengada-ada atau sulit diterima oleh akal, akan tetapi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menegaskan bahwa ‘ain adalah nyata dan ada.
“Pengaruh ‘ain itu benar-benar ada, seandainya ada sesuatu yang bisa mendahului takdir, ‘ainlah yang dapat melakukannya.” (HR. Muslim).Dan taukah bunda anak anak itu sangat rentan terkena penyakin 'ain karena biasanya anak anak itu lucu, menggemaskan dan imut.
Dan bukan pada ini faktor penyebabnya tapi lebih kepada kesalahan mengagumi berlebih dan lupa membaca doa ketika kagum. Dan biasanya anak yang terkena penyakit 'ain itu tandanya menangis secara terus menerus, tidak mau menyusu dan bisa juga demam.
Hal ini juga di sebutkan dalam hadist Aisyah radhiallahu anha berkata,
“Suatu ketika Nabi masuk (rumahnya) kemudian mendengar bayi sedang menangis. Beliau berkata, ”Mengapa bayi kalian menangis?Mengapa tidak kalian bacakan ruqyah-ruqyah (supaya sembuh) dari penyakit ‘ain?)” (Shahihul jami’ 988 no.5662)
Lalu bagaimana cara untuk mencegah diri terkena penyakit 'ain
- Menghindari sikap suka pamer, dan berhias diri dengan sifat tawadhu‘. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sungguh Allah mewahyukan kepadaku agar kalian saling merendah diri agar tidak ada seorang pun yang berbangga diri pada yang lain dan agar tidak seorang pun berlaku zalim pada yang lain” (HR. Muslim no. 2865). Jadi sebisa mungkin jangan terlalu sering post atau mengunggah foto anak di sosmed, karena ditakutkan ada orang yang dalam hatinya terdapat hasad.
- Perbanyak berdoa meminta perlindungan kepada Allah, perbanyak juga dzikir pagi dan petang.
Lalu bila sudah terlanjur terkena penyakit 'ain bisa di obati dengan cara
Ruqyah syar’iyyah
Sebagaimana hadits dari Asma bintu Umais radhiallahu’anha, ia berkata:
“Wahai Rasulullah, Bani Ja’far terkena penyakit ‘ain, bolehkah kami minta mereka diruqyah? Nabi menjawab: iya boleh. Andaikan ada yang bisa mendahului takdir, itulah ‘ain”
(HR. Tirmidzi no.2059, Ibnu Majah no. 3510, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Ibnu Majah).=>Ada beberapa cara meruqyah orang yang terkena ‘ain, diantaranya dengan membacakan doa yang ada dalam hadits ‘Aisyah radhiallahu’anha, ia berkata: “Ketika Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam merasakan sakit, Malaikat Jibril meruqyahnya dengan doa:
باسْمِ اللهِ يُبْرِيكَ، وَمِنْ كُلِّ دَاءٍ يَشْفِيكَ، وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إذَا حَسَدَ، وَشَرِّ كُلِّ ذِي عَيْنٍ
(dengan nama Allah, engkau mendapatkan keberkahan. Allah menyembuhkanmu dari segala penyakit dan dari keburukan orang yang hasad dan keburukan orang yang menyebabkan ‘ain) (HR. Muslim no.2185).